Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bisnis

Pria Kerja (Online) Dirumah, Kenapa Tidak?

Status Sosial Awalnya mungkin terkesan mentereng untuk bisa memanfaatkan teknologi internet untuk bekerja dan menghasilkan uang. Namun, kondisi sosial masyarakat khususnya di Indonesia harus diakui belum seratus persen siap. Apalagi ketika yang memilih bekerja di rumah itu adalah laki-laki. Sejak dulu kita didorong-dorong untuk menjadi pemburu aktif yang bertualang jauh dari rumah. Sementara rumah secara serampangan dilekatkan pada unsur kewanitaan. Belum lagi status tanpa kantor buat sebagian orang disamakan dengan tidak punya pekerjaan. Karena itu jika akhirnya memutuskan untuk bekerja di rumah, pastikan kondisi mental sobat Yomamen kuat. Karena akan menerima pertanyaan demi pertanyaan mulai dari orang tua, pasangan, tetangga yang mengira kita sebagai pengangguran. Prinsip Bisnis Online Sama Dengan Bisnis Offline Diana Rikasari, blogger yang sukses membangun perusahaan sepatu online-nya sendiri pernah mengungkapkan betapa media internet dan online itu sering disalah artikan. Menuru

Cuma Modal Setrikaan Rakitan, Pasangan Ini Berhasil Bikin Usaha Gokil (Gosok Keliling)

Mungkin sebelum  istilah Go-jek, go-mart, (dan semua jasa yang diawali dengan kata go-) populer di telinga kita semua, pasangan suami istri ini udah make duluan. Lewat nama usaha Gokil. Bukan, gokil di sini bukanlah berarti gila, seperti bahas gaul yang kamu kenal. Tapi, GoKil yang ini adalah singkatan Gosok Keliling. Usaha jasa setrika keliling yang dijalani oleh Tria Amelia dan Irsan Heryadi sejak tahun 2013 lalu. Ide usah ini muncul setelah usaha mereka sebelumnya, laundry gak berkembang. Dengan modal setrika uap rakitan sendiri, mereka berkeliling komplek dengan motor dari jam 9 pagi sampe jam 5 sore. Nah, buat harganya, menyetrika satu kilogram pakaian dihargai 3500 - 4000 rupiah. Ya, mirip-mirip kayak laundry kiloan gitulah. Wah, anak kosan butuh banget jasa ini nih.

Miliuner Ini Sewakan Rumah Mewahnya Rp 10 Ribu/Bulan

Pada 27 Desember 2015, angin tornado 'menyapu bersih' Texas, AS. 11 orang meninggal dunia, sementara bangunan rumah warga rusak parah bahkan sebagian rata dengan tanah. Di tengah bencana, seorang miliuner menunjukkan kemurahan hatinya. Bukan sekedar memberi tempat tinggal untuk para pengungsi. Para korban mendapat kesempatan tinggal di istana mewah miliknya. Ron Sturgeon, pebisnis dan investor dengan harta kekayaan $75 juta (Rp 1 triliun), membuka dua dari sederetan mansion pribadinya dalam upaya memberu naungan bagi para korban. Para keluarga korban bencana dibolehkan tinggal di mansionnya selama tiga bulan, dengan hanya dipungut biaya $1 (Rp 13.900) per bulannya. Dua rumah tersebut, yang keseluruhan harganya U$3,5 juta (Rp 48,65 miliar), saat ini tak ditinggali dan akan dijual. Sturgeon sendiri sedang di Jamaika saat tornado melanda Texas, dan sekembalinya, ia memutuskan menggunakan mansionnya untuk mengulurkan bantuan. "Adakah teman atau sanak s

Demi Hemat, Orang-orang Ini Rela Tinggal di Mobil

Pernahkah Anda merasa gaji Anda banyak terpotong untuk membayar sewa kontrakan atau apartemen? Jika Anda merasakan hal seperti itu, mungkin cara yang dilakukan oleh orang-orang ini bisa dijadikan inspirasi. Mobil biasanya digunakan sebagai alat transportasi yang dapat memudahkan Anda untuk bepergian. Namun tidak bagi mereka. Selain sebagai alat tranportasi, mereka ternyata mengubah kendaraan roda empat tersebut sebagai tempat tinggal. Mereka melakukan hal tersebut demi sebuah alasan yang cukup mencengangkan. Mereka ingin menghemat penghasilan yang dimiliki agar tidak harus membayar pajak bangunan. Siapa sajakah orang-orang yang rela tinggal di mobil demi hidup hemat? Berikut daftarnya melansir Business Insider, Rabu (24/2/2016): Brandon S. Sejak awal bekerja di Google pada tahun 2014, Brandon menyewa sebuah apartemen yang bisa ditinggali oleh empat orang. Harganya pun tak murah. Jika dihitung, harga sewa semalamnya mencap