Langsung ke konten utama

Pria Kerja (Online) Dirumah, Kenapa Tidak?

Status Sosial
Awalnya mungkin terkesan mentereng untuk bisa memanfaatkan teknologi internet untuk bekerja dan menghasilkan uang. Namun, kondisi sosial masyarakat khususnya di Indonesia harus diakui belum seratus persen siap. Apalagi ketika yang memilih bekerja di rumah itu adalah laki-laki.

Sejak dulu kita didorong-dorong untuk menjadi pemburu aktif yang bertualang jauh dari rumah. Sementara rumah secara serampangan dilekatkan pada unsur kewanitaan. Belum lagi status tanpa kantor buat sebagian orang disamakan dengan tidak punya pekerjaan.

Karena itu jika akhirnya memutuskan untuk bekerja di rumah, pastikan kondisi mental sobat Yomamen kuat. Karena akan menerima pertanyaan demi pertanyaan mulai dari orang tua, pasangan, tetangga yang mengira kita sebagai pengangguran.

Prinsip Bisnis Online Sama Dengan Bisnis Offline
Diana Rikasari, blogger yang sukses membangun perusahaan sepatu online-nya sendiri pernah mengungkapkan betapa media internet dan online itu sering disalah artikan. Menurutnya internet yang menjamin kemudahan dan kecepatan hanyalah tools. Bisnisnya sendiri sama dan sebangun dengan bisnis-bisnis lainnya.

Pebisnis online juga harus berhadapan dengan masalah pendanaan modal, ruwetnya membangun branding, pusingnya mengatur skema pendapatan serta kesabaran menghadapi masalah dengan klien.

Karena itu jangan pernah berpikir berusaha di dunia maya adalah pelarian untuk meninggalkan semua kerumitan bisnis.

Kecuali Pertapa, Kita Akan Selalu Berhubungan Dengan Orang Lain
Saya tidak suka berhubungan dengan orang lain karena itu saya memilih kerja online di rumah. Ini adalah prinsip yang salah besar. Karena apapun kegiatan yang kita pilih pastilah kita akan berhubungan dengan orang lain. Baik itu mitra kerja, klien atau hanya sekedar penyedia layanan internet.

Selain itu dengan bekerja sendiri di rumah, jumlah pekerjaan akan makin bertumpuk. Ada istilah menarik yang menggambarkan mereka yang memilih kerja online dari rumah.

“Orang-orang itu memilih bekerja 80 jam per minggu hanya untuk berhenti dari pekerjaan yang mengharuskan mereka bekerja 40 jam perminggunya”

Bisnis Online Tak Selebar Daun Kelor
Banyak hal yang bisa dilakukan dalam berbisnis online. Artinya banyak hal pula yang bisa dipelajari. Mulai dari menjadi profesional blogger, internet marketer sampai menjadi founder sebuah perusahaan teknologi (startup).

Masing-masing dari jenis-jenis pekerjaan tersebut membutuhkan kemampuan yang berbeda pula. Dorongan alias passion pun bisa jadi tak sama untuk masing-masing jenis pekerjaan. Pahami dulu kemampuan dan keinginan baru kemudian memilih untuk fokus menjalani pekerjaan yang mana.

Jangan Serakah
Keserakahan memudahkan kita untuk tertipu. Peluang tertipu ini bisa dua tiga kali lebih besar di dunia online. Banyak penipu dan predator yang siap memakan orang-orang serakah yang ingin cepat kaya secara instan. Patokannya sederhana, sesuatu yang terlalu indah untuk jadi kenyataan biasanya mengandung unsur penipuan.

Jangan Lekas Meninggalkan Pekerjaan Tetap
Mengingat ketika bekerja di rumah, masa depan kita ada ditangan sendiri, maka sebaiknya perhitungan dibuat dengan dua tiga kali lebih matang. Pelajari hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan jika ingin meninggalkan pekerjaan tetap yang sekarang.

Bagimana perkembangan bisnis online yang sedang kita bangun. Apakah sudah menjadi usaha yang solid atau baru sekedar keuntungan sesaat yang musiman. Selayaknya usaha di dunia nyata, bisnis online juga memerlukan waktu untuk berkembang.

Ali Mese salah seorang founder startup yang telah sukses menceritakan bagaimana penderitaanya ketika membangun usahanya. Bahkan ia harus rela menahan malu dengan meminjam uang untuk sekedar makan dari pasangannya kala itu.

Jangan sampai berhenti bekerja hanya untuk menjadi pengangguran di kemudian hari.

Sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Hal yang Tidak Terlupakan dari Hape Jadul

Perkembangan zaman selalu menuntut pembaruan. Hal-hal yang usang akan ditinggalkan. Ini juga berlaku pada smartphone . Beragam fitur menarik dan canggih selalu disematkan tiap tahunnya, mulai dari resolusi layar dan kamera, desain, fitur anti air, dan lain sebagainya. Harus diakui jika kecanggihan smartphone membuat banyak hal menjadi kian mudah. Pekerjaan, mencari informasi, belajar, sampai memesan transportasi—semuanya bisa dipenuhi melalui perangkat ini. Meski memiliki fitur yang canggih, namun smartphone tidak benar-benar bisa menggantikan handphone monophonic . Ada fitur-fitur yang tidak ditemukan lagi di smartphone , seperti casing yang bisa digonta-ganti, pembuat nada nada dering, dan lain sebagainya. Bagi kamu yang lahir di era ’90-an, tentu kamu tidak akan melupakan hal-hal tersebut. Apa sajakah fitur-fitur itu? Gonta-ganti casing Gonta-ganti casing menjadi ciri khas handphone zaman dulu, terutama Nokia. Ada dua alasan kenapa seseorang mengganti casing

Cuma Modal Setrikaan Rakitan, Pasangan Ini Berhasil Bikin Usaha Gokil (Gosok Keliling)

Mungkin sebelum  istilah Go-jek, go-mart, (dan semua jasa yang diawali dengan kata go-) populer di telinga kita semua, pasangan suami istri ini udah make duluan. Lewat nama usaha Gokil. Bukan, gokil di sini bukanlah berarti gila, seperti bahas gaul yang kamu kenal. Tapi, GoKil yang ini adalah singkatan Gosok Keliling. Usaha jasa setrika keliling yang dijalani oleh Tria Amelia dan Irsan Heryadi sejak tahun 2013 lalu. Ide usah ini muncul setelah usaha mereka sebelumnya, laundry gak berkembang. Dengan modal setrika uap rakitan sendiri, mereka berkeliling komplek dengan motor dari jam 9 pagi sampe jam 5 sore. Nah, buat harganya, menyetrika satu kilogram pakaian dihargai 3500 - 4000 rupiah. Ya, mirip-mirip kayak laundry kiloan gitulah. Wah, anak kosan butuh banget jasa ini nih.

7 Etika Kentut yang Baik dan Benar

Kentut yang dihasilkan dari gas yang nongkrong dalam perut kamu emang sering gak terduga datangnya. Kamu bisa aja kebelet kentut kapanpun dan kadang gak kira-kira situasinya kayak gimana. Pokoknya kalau udah kepengen kentut ya brat bret brot aja gitu gak pake mikir. Tapi sadar gak sih kamu bahwa kentut itu sebenernya ada etikanya? Misalnya kalau kamu kepengen kentut itu sebaiknya... Melipir Dulu Kentut emang bisa datang gak kenal waktu, meskipun begitu kamu sebenernya masih punya sedikit kendali lho sama kentut yang bakal kamu keluarin. Yang penting kamu niat, bisa kali kamu melipir dulu kalau lagi kepengen kentut. Alasan banyak lah ya bisa dikarang-karang spontan juga, yang jelas kalau kamu pengen disebut sebagai pengentut yang beretika sebaiknya kamu melipir dulu menjauhi kerumunan manusia yang siap menghakimi kentut kamu. Pergi ke Toilet Kentut sambil melipir emang mendingan daripada kamu kentut on the spot . Tapi akankah lebih mulianya kalau kamu b