Perkembangan zaman selalu menuntut pembaruan. Hal-hal yang usang akan ditinggalkan. Ini juga berlaku pada smartphone.
Beragam fitur menarik dan canggih selalu disematkan tiap tahunnya,
mulai dari resolusi layar dan kamera, desain, fitur anti air, dan lain
sebagainya.
Harus diakui jika kecanggihan smartphone membuat banyak hal menjadi kian mudah. Pekerjaan, mencari informasi, belajar, sampai memesan transportasi—semuanya bisa dipenuhi melalui perangkat ini. Meski memiliki fitur yang canggih, namun smartphone tidak benar-benar bisa menggantikan handphone monophonic.
Ada fitur-fitur yang tidak ditemukan lagi di smartphone, seperti casing yang bisa digonta-ganti, pembuat nada nada dering, dan lain sebagainya. Bagi kamu yang lahir di era ’90-an, tentu kamu tidak akan melupakan hal-hal tersebut. Apa sajakah fitur-fitur itu?
Alasan kedua yaitu pengguna menginginkan handphone miliknya terlihat lebih keren. Casing yang berwarna-warni membuat handphone terlihat selalu baru. Biasanya setelah kamu mengganti casing, orang-orang di sekitarmu akan bertanya: “Beli hape baru ya?”
Bukan hal yang aneh jika ada yang menyimpan beberapa casing untuk pemakaian selama satu minggu. Satu hari satu casing dan handphone akan selalu terlihat baru setiap hari.
Uniknya, jarang ada yang membeli casing baru gara-gara layar tergores. Tidak masalah layar tergores sebanyak apapun. Selama keypad masih enak dipakai, orang-orang tidak akan membeli casing baru.
Gameplay yang sederhana membuat Snake asyik untuk dimainkan. Kamu akan berperan sebagai ular yang mencari mangsa. Setiap kamu memakan mangsa, tubuh sang ular akan bertambah panjang.
Bagi pengguna smartphone yang kangen dengan game Snake, kamu bisa mencoba Snake Rewind. Ini merupakan remake Snake yang dirilis tahun lalu. Game ini memiliki grafis yang lebih baik dibanding pendahulunya.
Kamu bisa mengobrol asyik dengan teman-temanmu selagi mengetik pesan di handphone. Kamu tidak akan menemukan orang yang asyik sendiri dengan gadget mereka ketika hangout.
Beberapa majalah dan tabloid juga menyediakan rubrik khusus yang menyediakan nada-nada musik untuk composer. Pengguna smartphone sekarang barangkali tidak akan mengetahui betapa asyiknya berburu nada-nada unik yang kemudian digunakan sebagai nada dering.
Slogan “handphone sebagus apapun tetapi kalau tidak ada pulsa ya percuma” tidak berlaku lagi bagi pengguna smartphone. Kehadiran aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, LINE, dan WeChat membuat kamu hampir tidak membutuhkan pulsa SMS.
Bahkan aplikasi pesan instan tersebut sudah dibekali dengan fitur panggilan telepon ke sesama pengguna. Ya, kamu hanya butuh kuota internet saja. Jika kuota habis, cukup cari tempat yang memiliki akses Wi-Fi gratis. Bye-bye pulsa!
Bagaimana kalau ada bagian keypad yang hilang? Kamu bisa mengabaikannya atau memanfaatkan kuku maupun bolpoin untuk menekan tombol keypad yang hilang. Benar-benar tahan banting. Maka jangan heran jika handphone jadul sering disebut sebagai pengganjal pintu atau untuk melempar maling. Ya, karena tahan banting tadi.
Bagi kamu yang besar di era ‘90-an, coba ingat kembali. Apakah kamu sering menemukan charger handphone? Banyak orang yang akan menjawab tidak. Ya, dulu jarang sekali orang yang membawa charger. Baterai yang awet menjadi alasan utama.
Hal ini disebabkan fungsinya masih murni sebagai alat komunikasi, baik telepon maupun pesan singkat. Cukup mengisi baterai sekali dalam sehari, kamu bisa menggunakannya selama tiga hari. Benar-benar tidak tertandingi.
Dari sekian banyak kemampuan handphone jadul, barangkali tahan banting adalah kemampuan yang paling diinginkan oleh pengguna smartphone. Tahan terhadap berbagai keadaan dan awet.
Bagaimana menurutmu? Adakah hal-hal yang hanya dimiliki handphone zaman dulu yang belum disebut?
Harus diakui jika kecanggihan smartphone membuat banyak hal menjadi kian mudah. Pekerjaan, mencari informasi, belajar, sampai memesan transportasi—semuanya bisa dipenuhi melalui perangkat ini. Meski memiliki fitur yang canggih, namun smartphone tidak benar-benar bisa menggantikan handphone monophonic.
Ada fitur-fitur yang tidak ditemukan lagi di smartphone, seperti casing yang bisa digonta-ganti, pembuat nada nada dering, dan lain sebagainya. Bagi kamu yang lahir di era ’90-an, tentu kamu tidak akan melupakan hal-hal tersebut. Apa sajakah fitur-fitur itu?
Gonta-ganti casing
Alasan kedua yaitu pengguna menginginkan handphone miliknya terlihat lebih keren. Casing yang berwarna-warni membuat handphone terlihat selalu baru. Biasanya setelah kamu mengganti casing, orang-orang di sekitarmu akan bertanya: “Beli hape baru ya?”
Bukan hal yang aneh jika ada yang menyimpan beberapa casing untuk pemakaian selama satu minggu. Satu hari satu casing dan handphone akan selalu terlihat baru setiap hari.
Uniknya, jarang ada yang membeli casing baru gara-gara layar tergores. Tidak masalah layar tergores sebanyak apapun. Selama keypad masih enak dipakai, orang-orang tidak akan membeli casing baru.
Snake
Snake sering disebut-sebut sebagai game legendaris. Alasannya karena Snake termasuk ke dalam sedikit game yang ada di handphone zaman dulu keluaran Nokia. Beberapa game lain yang biasanya hadir bersama Snake adalah Bouncer dan Space Impact. Ingat, dulu kamu tidak bisa mengunduh game dari internet seperti sekarang.Gameplay yang sederhana membuat Snake asyik untuk dimainkan. Kamu akan berperan sebagai ular yang mencari mangsa. Setiap kamu memakan mangsa, tubuh sang ular akan bertambah panjang.
Bagi pengguna smartphone yang kangen dengan game Snake, kamu bisa mencoba Snake Rewind. Ini merupakan remake Snake yang dirilis tahun lalu. Game ini memiliki grafis yang lebih baik dibanding pendahulunya.
Mengetik dengan satu tangan
Mengetik dengan satu tangan menjadi sesuatu yang cuma bisa dilakukan dengan handphone jadul. Bentuk keypad numeric yang sederhana juga mengurangi terjadinya typo. Bahkan kamu tidak perlu menatap layar hanya untuk mengetik.Kamu bisa mengobrol asyik dengan teman-temanmu selagi mengetik pesan di handphone. Kamu tidak akan menemukan orang yang asyik sendiri dengan gadget mereka ketika hangout.
Composer
Composer turut “punah” seiring smartphone menggantikan kepopuleran handphone. Padahal fitur ini bisa menjadi hiburan yang menyenangkan di handphone monophonic. Kamu bisa menyusun nada menjadi musik yang enak di dengar.Beberapa majalah dan tabloid juga menyediakan rubrik khusus yang menyediakan nada-nada musik untuk composer. Pengguna smartphone sekarang barangkali tidak akan mengetahui betapa asyiknya berburu nada-nada unik yang kemudian digunakan sebagai nada dering.
Pulsa SMS
Bagi kamu yang lahir tahun ’90-an, tentu masih ingat dengan pulsa SMS ataupun paket SMS. Harga satu SMS yang lumayan mahal, membuat sebagian orang memilih membeli pulsa SMS. Cukup Rp5 ribu, kamu bisa SMS hingga ratusan bahkan ribuan kali.Slogan “handphone sebagus apapun tetapi kalau tidak ada pulsa ya percuma” tidak berlaku lagi bagi pengguna smartphone. Kehadiran aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, LINE, dan WeChat membuat kamu hampir tidak membutuhkan pulsa SMS.
Bahkan aplikasi pesan instan tersebut sudah dibekali dengan fitur panggilan telepon ke sesama pengguna. Ya, kamu hanya butuh kuota internet saja. Jika kuota habis, cukup cari tempat yang memiliki akses Wi-Fi gratis. Bye-bye pulsa!
Anti banting
Baru beli smartphone, tetapi langsung rusak? Atau layarnya retak gara-gara jatuh? Hal yang seperti ini baru ada di era smartphone. Di era handphone monophonic, jatuh puluhan kali tidak menjadi masalah. Bahkan jatuh ke air sekalipun tidak akan merusak handhone. Kamu cukup menaruhnya ke dalam beras dan jreeng, handphone milikmu sudah menyala kembali.Bagaimana kalau ada bagian keypad yang hilang? Kamu bisa mengabaikannya atau memanfaatkan kuku maupun bolpoin untuk menekan tombol keypad yang hilang. Benar-benar tahan banting. Maka jangan heran jika handphone jadul sering disebut sebagai pengganjal pintu atau untuk melempar maling. Ya, karena tahan banting tadi.
Baterai super awet
Coba cek isi ransel pengguna smartphone. Kamu akan menemukan charger di dalamnya. Jarang sekali pengguna smartphone yang tidak membawa charger kemanapun ia pergi. Pasalnya baterai smartphone cepat terkuras, terutama ketika kamu menyalakan koneksi internet terus menerus.Bagi kamu yang besar di era ‘90-an, coba ingat kembali. Apakah kamu sering menemukan charger handphone? Banyak orang yang akan menjawab tidak. Ya, dulu jarang sekali orang yang membawa charger. Baterai yang awet menjadi alasan utama.
Hal ini disebabkan fungsinya masih murni sebagai alat komunikasi, baik telepon maupun pesan singkat. Cukup mengisi baterai sekali dalam sehari, kamu bisa menggunakannya selama tiga hari. Benar-benar tidak tertandingi.
Dari sekian banyak kemampuan handphone jadul, barangkali tahan banting adalah kemampuan yang paling diinginkan oleh pengguna smartphone. Tahan terhadap berbagai keadaan dan awet.
Bagaimana menurutmu? Adakah hal-hal yang hanya dimiliki handphone zaman dulu yang belum disebut?