Kuliah,
sebuah aktivitas yang sangat menyenangkan di semester awal karena kamu
berhasil masuk universitas idamanmu. Namun, mendekati semester-semester
akhir, tidak sedikit yang merasa kesal dan jenuh dengan kuliah.
Ujung-ujungnya kamu jadi malas untuk berangkat ke kampus.
Alasannya bermacam-macam. Entah karena
dosennya “menyeramkan,” atau tugas yang sangat banyak, atau hanya ingin
menghabiskan jatah cuti. Akan tetapi, entah apapun alasannya, malas
kuliah adalah sebuah “penyakit kambuhan” yang dialami mahasiswa.
Di bawah ini, ada beberapa hal yang bisa kamu jadikan sebagai “mood booster,“ supaya kamu tidak malas kuliah lagi.
Kamu adalah kebanggaan ayah dan ibumu
Hal pertama yang bisa menjadi penyemangat
malas kuliah adalah melihat foto ayah dan ibu. Ini yang saya selalu
lakukan. Melihat foto mereka dapat memberikan tambahan tenaga atau
membangkitkan mood saya saat sedang malas kuliah.
Lihatlah betapa berjuangnya mereka untuk membiayai kita, mulai dari uang semesteran
sampai uang jajan kita, tanpa mengeluh sedikitpun. Sementara kita masih
suka mengeluh karena tugas yang berat, dan menjadikannya alasan untuk
malas kuliah.
Atau, ingat-ingat kembali betapa bahagianya
mereka ketika anaknya diterima di perguruan tinggi terbaik—bagaimana
mereka menceritakannya dengan bangga ke tetangga atau saudara-saudaramu.
Jika ayah dan ibumu sudah berkorban seperti
itu, apakah kamu masih mau malas-malasan? Ayah dan ibumu tidak meminta
balas budi. Melihat anaknya sukses sudah menjadi balasan yang cukup buat
mereka.
Lihatlah ke belakang
Sesekali coba kamu lihat ke belakang. Masih
banyak remaja seusiamu yang ingin seperti kamu. Namun, karena faktor
ekonomi, mereka rela “hidup di jalan” membantu orang tua mereka, sekadar
untuk makan sehari-hari. Jadi, tidak ada alasan bagi kamu untuk
malas-malasan kuliah, mengingat kamu tidak perlu pusing memikirkan
biayanya.
Cari pengaruh positif
Cobalah mencari teman yang baik. Maksud
baik di sini adalah orang yang selalu berpikir positif dan mempunyai
tujuan hidup. Bagaimana pun, lingkungan sangat memengaruhi
kehidupanmu—entah menjadi positif atau negatif
Jadi, jika kamu masih suka malas-malasan,
mungkin itu adalah pengaruh dari lingkungan pergaulanmu. Pindah dan
carilah lingkungan yang memberikan dampak positif bagi
perkembanganmu. Bergabunglah dengan komunitas atau organisasi yang dapat
menyalurkan gairahmu sebagai anak muda.
Topi toga menantimu
Topi berbentuk persegi ini bukan sesuatu
yang mudah untuk didapatkan, karena perjuangan, pengorbanan, dan dana
yang tidak sedikit. Topi ini bukan untuk orang-orang yang malas. Kalau
kamu masih malas, rasanya sangat sulit jika kamu ingin menggunakan topi
toga di akhir kuliahmu.
Hilangkan rasa malasmu, karena itu akan
menjadi penghambat bagi kamu untuk mengenakannya, yang artinya juga
menjadi penghambat kamu untuk melanjutkan karier.
Ubah pola hidupmu
Rasa malas muncul salah satunya karena
tubuh yang mudah lelah. Karena itu, mulai dari sekarang, ubah pola
hidupmu. Jangan terlalu banyak makan karbohidrat, karena nasi dapat
membuat kamu mudah mengantuk. Akibatnya, kamu jadi malas kuliah
Atau, tingkatkan frekuensi olahragamu.
Misalnya sehari jalan kaki antara dua hingga 3 km untuk menjaga
staminamu. Olahraga itu penting, karena dapat membuat tubuhmu lebih
bugar dan membuat kamu merasa fresh di pagi hari, yang akhirnya akan membuat kamu bersemangat untuk kuliah.
Asupan gizi juga harus diubah. Kalau memang
lelah, minumlah vitamin atau perbanyak minum air putih sebelum tidur,
agar saat bangun pagi tubuhmu menjadi lebih bugar dari sebelumnya.
Kuncinya agar kamu tidak malas kuliah ada
pada diri kamu sendiri. Banyak berdoa dan mendengar masukan orang lain
juga bisa menjadi kunci agar kamu tidak malas kuliah. Seringlah
memotivasi diri kamu sendiri. Misalnya, bayangkan akan jadi apa kamu
nanti jika tidak kuliah.
Kamu masih muda, masih banyak cita-cita yang harus dikejar. Kalau kamu malas, bagaimana kamu mengejar cita-cita itu?