Langsung ke konten utama

Penyakit Berhubungan Rokok Nanti Tak Ditanggung BPJS

Meskipun BPJS Kesehatan menyebutkan menanggung semua penyakit, nantinya bakal ada beberapa penyakit yang tidak ditanggung dalam program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Penyakit itu adalah yang berkaitan dengan rokok.
Seperti disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Kesehatan, Kependudukan dan Keluarga Berencana Kemenko Kesra, Dr. Emil Agustiono bahwa saat ini pemerintah sedang menyusun peraturan perundangan terkait penyakit akibat rokok.
"Sebenarnya penyakit terkait rokok sudah dijelaskan nggak masuk ditanggung dalam JKN. Dalam salah satu keterangan bahkan disebutkan bahwa yang tidak ditangung oleh BPJS Kesehatan adalah gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri. Perokok itu termasuk di dalamnya," kata Emil saat acara Forum Stop TB Partnership di Hotel Sultan, Jakarta, ditulis Selasa (4/3/2014).
Emil menjelaskan, perokok itu adalah kegiatan menzolimi diri sendiri. Dan kalau ada peserta BPJS Kesehatan yang merupakan perokok pasif pun, nanti ada buku panduan yang dibuat oleh IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan juga Kementerian Kesehatan terkait hal tersebut untuk digunakan oleh tenaga medis.
"Nanti akan ada buku panduan dan dokter tinggal minta keterangan pasien seperti Anda perokok atau bukan, ada perokok di sekitar Anda atau tidak dan penyakit-penyakit terkait rokok juga nanti ada di situ termasuk gejala terpapar rokok," jelasnya.
Menurut Emil, bila peraturan tersebut telah rampung, nanti perokok tidak akan dicover oleh APBN maupun BPJS Kesehatan. Japi jika perokok mau ditanggung kesehatannya, harus ada asuransi komersil.
"Jadi asuransi komersil itu yang bayar adalah yang beli rokok. Duitnya sudah termasuk harga rokok, jadi nggak ada yang keberatan," ungkap Emil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Hal yang Tidak Terlupakan dari Hape Jadul

Perkembangan zaman selalu menuntut pembaruan. Hal-hal yang usang akan ditinggalkan. Ini juga berlaku pada smartphone . Beragam fitur menarik dan canggih selalu disematkan tiap tahunnya, mulai dari resolusi layar dan kamera, desain, fitur anti air, dan lain sebagainya. Harus diakui jika kecanggihan smartphone membuat banyak hal menjadi kian mudah. Pekerjaan, mencari informasi, belajar, sampai memesan transportasi—semuanya bisa dipenuhi melalui perangkat ini. Meski memiliki fitur yang canggih, namun smartphone tidak benar-benar bisa menggantikan handphone monophonic . Ada fitur-fitur yang tidak ditemukan lagi di smartphone , seperti casing yang bisa digonta-ganti, pembuat nada nada dering, dan lain sebagainya. Bagi kamu yang lahir di era ’90-an, tentu kamu tidak akan melupakan hal-hal tersebut. Apa sajakah fitur-fitur itu? Gonta-ganti casing Gonta-ganti casing menjadi ciri khas handphone zaman dulu, terutama Nokia. Ada dua alasan kenapa seseorang mengganti casing

Cuma Modal Setrikaan Rakitan, Pasangan Ini Berhasil Bikin Usaha Gokil (Gosok Keliling)

Mungkin sebelum  istilah Go-jek, go-mart, (dan semua jasa yang diawali dengan kata go-) populer di telinga kita semua, pasangan suami istri ini udah make duluan. Lewat nama usaha Gokil. Bukan, gokil di sini bukanlah berarti gila, seperti bahas gaul yang kamu kenal. Tapi, GoKil yang ini adalah singkatan Gosok Keliling. Usaha jasa setrika keliling yang dijalani oleh Tria Amelia dan Irsan Heryadi sejak tahun 2013 lalu. Ide usah ini muncul setelah usaha mereka sebelumnya, laundry gak berkembang. Dengan modal setrika uap rakitan sendiri, mereka berkeliling komplek dengan motor dari jam 9 pagi sampe jam 5 sore. Nah, buat harganya, menyetrika satu kilogram pakaian dihargai 3500 - 4000 rupiah. Ya, mirip-mirip kayak laundry kiloan gitulah. Wah, anak kosan butuh banget jasa ini nih.

7 Etika Kentut yang Baik dan Benar

Kentut yang dihasilkan dari gas yang nongkrong dalam perut kamu emang sering gak terduga datangnya. Kamu bisa aja kebelet kentut kapanpun dan kadang gak kira-kira situasinya kayak gimana. Pokoknya kalau udah kepengen kentut ya brat bret brot aja gitu gak pake mikir. Tapi sadar gak sih kamu bahwa kentut itu sebenernya ada etikanya? Misalnya kalau kamu kepengen kentut itu sebaiknya... Melipir Dulu Kentut emang bisa datang gak kenal waktu, meskipun begitu kamu sebenernya masih punya sedikit kendali lho sama kentut yang bakal kamu keluarin. Yang penting kamu niat, bisa kali kamu melipir dulu kalau lagi kepengen kentut. Alasan banyak lah ya bisa dikarang-karang spontan juga, yang jelas kalau kamu pengen disebut sebagai pengentut yang beretika sebaiknya kamu melipir dulu menjauhi kerumunan manusia yang siap menghakimi kentut kamu. Pergi ke Toilet Kentut sambil melipir emang mendingan daripada kamu kentut on the spot . Tapi akankah lebih mulianya kalau kamu b