Tulisan ini di dapat dari situs sebelah yang mana seorang penggunanya menuliskan sebuah manifesto. Tulisan tersebut merupakan janji seorang pria atau laki-laki seutuhnya. Berikut bunyinya.
Menjadi laki-laki
Saya tidak tau apa ini. Tapi seumur hidup saya belum menjadi laki-laki.
Disetiap tahapan hidup saya selalu bisa bilang “Inilah kenapa saya tidak perlu menjadi dewasa”
Saya selalu dilindungi orang tua
Saya selalu dilindungi uang yang saya punya
Saya selalu dilindungi orang-orang yang selalu memuji Dan tidak pernah mau bertanggung jawab.
Saya tidak pernah bertanggung jawab. Tidak pernah melakukan sesuatu yang penting untuk dilakukan. Selalu bekerja seminimum mungkin, dan sisanya dihabiskan untuk mencari alasan pembenaran.
Saya selalu menjadi anak laki-laki kecil sepanjang hidup
Hingga umur sekarang masih juga seperti anak kecil Saya lebih memilih mengeluh untuk hal yang saya tidak sanggup, dan bukannya berusaha belajar
Saya lebih memilih mengeluh untuk semua hal yang tidak dikerjakan orang lain dan bukannya berusaha untuk mengerjakannya sendiri
Saya lebih memilih khawatir akan menjadi apa nantinya tapi tidak pernah merencanakan apapun untuk masa depan
Saya lebih memilih selalu mengasihani diri sendiri untuk setiap kesedihan dan kekhawatiran, dan bukannya berusaha mengatasinya
Saya lebih memilih selalu mencari alasan kenapa saya sendirian dirumah dan bukannya keluar untuk berusaha mencari kawan
Saya lebih memilih selalu membenci diri sendiri karena tidak memiliki keahlian tertentu dan bukannya memilih untuk mulai mempelajari keahlian tersebut
Seumur hidup saya menjadi anak kecil. Seumur hidup saya takut, khawatir, malas, terganggu, merasa kurang matang untuk bangkit dan mengatakan:
Ini yang saya mau dan saya akan mewujudkannya
Ini orang yang ingin saya temui dan saya akan menemuinya
Ini perkerjaan yang saya inginkan dan saya akan bekerja keras untuk mendapatkannya
Ini buku yang saya butuhkan dan saya akan duduk, tidak makan, minum tidur sampai saya selesai membacanya
Ini dunia yang ingin saya taklukan dan saya tidak akan menyerah sampai itu terjadi
Sekarang saatnya. Saatnya untuk bangkit dan berjuang
Kenapa sekarang?
Karena kalau tidak sekarang berarti terlambat
Semakin lama saya menunggu, semakin lama saya berpikir dan bertingkah polah seperti anak laki-laki, dan itu berarti semakin lama pula saya menjadi anak laki-laki
emakin lama menunggu semakin jauh tujuan yang ingin saya capai
Semakin lama menunggu semakin singkat waktu saya mengalami jadi laki-laki dewasa
Semakin lama menunggu semakin banyak waktu hidup yang terbuang
Hari ini saatnya menjadi laki-laki
Hari ini saatnya saya berpikir sebagai laki-laki, berbicara sebagai laki-laki dan bertindak sebagai laki-laki
Mulai hari ini dan seterusnya:
Saya akan ada untuk mereka yang membutuhkan
Saya akan berdiri tegap untuk hal yang benar
Saya akan berjuang untuk keinginan saya
Saya akan tetap tekun meskipun rintangan sulit menghadang
Saya akan tetap mengerjakan sesuatu meskipun sedang malas
Saya akan tetap berolah raga meskipun sedang merasa kurang enak badan
Saya akan tetap belajar walaupun otak sudah mati rasa
Saya akan menemui orang walaupun saya takut
Saya akan bicara hal yang penting untuk dibicarakan
Saya akan kerja jika saya dibutuhkan berkerja
Saya akan menjadi apapun yang saya inginkan
Hari ini saya akan menjadi laki-laki
Menjadi laki-laki
Saya tidak tau apa ini. Tapi seumur hidup saya belum menjadi laki-laki.
Disetiap tahapan hidup saya selalu bisa bilang “Inilah kenapa saya tidak perlu menjadi dewasa”
Saya selalu dilindungi orang tua
Saya selalu dilindungi uang yang saya punya
Saya selalu dilindungi orang-orang yang selalu memuji Dan tidak pernah mau bertanggung jawab.
Saya tidak pernah bertanggung jawab. Tidak pernah melakukan sesuatu yang penting untuk dilakukan. Selalu bekerja seminimum mungkin, dan sisanya dihabiskan untuk mencari alasan pembenaran.
Saya selalu menjadi anak laki-laki kecil sepanjang hidup
Hingga umur sekarang masih juga seperti anak kecil Saya lebih memilih mengeluh untuk hal yang saya tidak sanggup, dan bukannya berusaha belajar
Saya lebih memilih mengeluh untuk semua hal yang tidak dikerjakan orang lain dan bukannya berusaha untuk mengerjakannya sendiri
Saya lebih memilih khawatir akan menjadi apa nantinya tapi tidak pernah merencanakan apapun untuk masa depan
Saya lebih memilih selalu mengasihani diri sendiri untuk setiap kesedihan dan kekhawatiran, dan bukannya berusaha mengatasinya
Saya lebih memilih selalu mencari alasan kenapa saya sendirian dirumah dan bukannya keluar untuk berusaha mencari kawan
Saya lebih memilih selalu membenci diri sendiri karena tidak memiliki keahlian tertentu dan bukannya memilih untuk mulai mempelajari keahlian tersebut
Seumur hidup saya menjadi anak kecil. Seumur hidup saya takut, khawatir, malas, terganggu, merasa kurang matang untuk bangkit dan mengatakan:
Ini yang saya mau dan saya akan mewujudkannya
Ini orang yang ingin saya temui dan saya akan menemuinya
Ini perkerjaan yang saya inginkan dan saya akan bekerja keras untuk mendapatkannya
Ini buku yang saya butuhkan dan saya akan duduk, tidak makan, minum tidur sampai saya selesai membacanya
Ini dunia yang ingin saya taklukan dan saya tidak akan menyerah sampai itu terjadi
Sekarang saatnya. Saatnya untuk bangkit dan berjuang
Kenapa sekarang?
Karena kalau tidak sekarang berarti terlambat
Semakin lama saya menunggu, semakin lama saya berpikir dan bertingkah polah seperti anak laki-laki, dan itu berarti semakin lama pula saya menjadi anak laki-laki
emakin lama menunggu semakin jauh tujuan yang ingin saya capai
Semakin lama menunggu semakin singkat waktu saya mengalami jadi laki-laki dewasa
Semakin lama menunggu semakin banyak waktu hidup yang terbuang
Hari ini saatnya menjadi laki-laki
Hari ini saatnya saya berpikir sebagai laki-laki, berbicara sebagai laki-laki dan bertindak sebagai laki-laki
Mulai hari ini dan seterusnya:
Saya akan ada untuk mereka yang membutuhkan
Saya akan berdiri tegap untuk hal yang benar
Saya akan berjuang untuk keinginan saya
Saya akan tetap tekun meskipun rintangan sulit menghadang
Saya akan tetap mengerjakan sesuatu meskipun sedang malas
Saya akan tetap berolah raga meskipun sedang merasa kurang enak badan
Saya akan tetap belajar walaupun otak sudah mati rasa
Saya akan menemui orang walaupun saya takut
Saya akan bicara hal yang penting untuk dibicarakan
Saya akan kerja jika saya dibutuhkan berkerja
Saya akan menjadi apapun yang saya inginkan
Hari ini saya akan menjadi laki-laki