Konon kabarnya wanita senang dipuji. Atau yang lain menyebutkan tidak ada wanita yang menolak pujian. Tapi toh nyatanya tidak semudah itu. Buat sebagian pria menyampaikan pujian yang tulus itu tantangan tersendiri.
Salah-salah malah ada tuntutan pelecehan seksual verbal yang membayangi. Pasalnya, sering kali sebuah pujian itu hanya indah di kepala laki-laki. Sementara untuk si perempuan, segala puja-puji itu hanya berkesan sebagai gombalan dan rayuan picisan. Buntutnya, bukan tak mungkin si wanita malah merasa dilecehkan.
Kondisi ini makin perlu dicermati untuk para pria Indonesia. Kultur budaya verbal yang tak begitu terbuka bikin acara memuji makin rumit. Kita tak biasa mengekspresikan perasaan secara langsung. Akibatnya kita juga tak terbiasa menerima ekspresi orang secara terbuka dan langsung.
Padahal sebuah pujian adalah bentuk ekspresi langsung yang bertujuan untuk membuat orang lain tersenyum dan merasa dirinya lebih baik. Kondisi kontra macam begini yang membuat situasi tidak mudah. Tapi tenang, ada pujian tertentu yang sudah teruji bisa diterima oleh wanita manapun. Apa saja itu?
Salah-salah malah ada tuntutan pelecehan seksual verbal yang membayangi. Pasalnya, sering kali sebuah pujian itu hanya indah di kepala laki-laki. Sementara untuk si perempuan, segala puja-puji itu hanya berkesan sebagai gombalan dan rayuan picisan. Buntutnya, bukan tak mungkin si wanita malah merasa dilecehkan.
Kondisi ini makin perlu dicermati untuk para pria Indonesia. Kultur budaya verbal yang tak begitu terbuka bikin acara memuji makin rumit. Kita tak biasa mengekspresikan perasaan secara langsung. Akibatnya kita juga tak terbiasa menerima ekspresi orang secara terbuka dan langsung.
Padahal sebuah pujian adalah bentuk ekspresi langsung yang bertujuan untuk membuat orang lain tersenyum dan merasa dirinya lebih baik. Kondisi kontra macam begini yang membuat situasi tidak mudah. Tapi tenang, ada pujian tertentu yang sudah teruji bisa diterima oleh wanita manapun. Apa saja itu?
Ngobrol Semalaman
Coba tanyakan pada semua wanita. Hal terpenting apa yang paling dihargai oleh mereka dari sebuah hubungan. Dari sekian banyak daftar yang diajukan, pastinya akan terselip kata komunikasi. Sebagai mahluk yang lebih verbal, perempuan lebih menghargai nilai yang satu ini.Karena itu dengan cara yang tepat tidak akan ada wanita yang menolak dipuji untuk urusan yang satu ini.
Bagaimana caranya? Hal penting yang harus diingat adalah pujian ini hanya bisa diberikan jika kita sudah berbincang lama dengan si wanita. Jangan melakukannya jika kita baru terlibat pembicaraan lima sepuluh menit dengannya.
Coba bayangkan sebuah situasi dimana kita sedang asik bersenda gurau berdua sejam lebih dengan kawan wanita disebuah restoran. Di tengah situasi yang menyenangkan tersebut,
“Kayaknya saya bisa betah ngobrol semalam suntuk nih sama kamu”
Dijamin tidak akan ada wanita yang merasa dilecehkan laki-laki dalam situasi seperti itu. Mereka akan sedikit tersipu dan merasa nilai dirinya tinggi. Biasanya obrolan akan dilanjutkan dengan pertanyaan, memangnya kenapa, koq begitu, alasannya apa, masa sih dan pencarian alasan basa-basi lainnya. Tapi percayalah kita sudah memenangkan hatinya saat itu.
Suka cara berpikir kamu
Tidak ada satu perempuan pun yang menolak dikatakan pintar. Tapi hanya memuji dengan mengatakan kalimat sederhana macam “kamu pintar sekali”, tidak akan menggugah hatinya. Pujian ini hanya akan terasa datar dan biasa saja.
Cara termudah untuk membuat pujian tentang kepintaran ini jadi istimewa adalah dengan menunjukan bahwa kita memperhatikan detail. Kepintaran yang dipuji ini harus lah spesifik dan sesuai kondisi mereka secara pribadi. Misalnya:
“Kalau bicara soal fotografi kamu lebih paham dari saya, kamu lebih jago soal ini”
Beberapa kalimat sejenis yang bisa digunakan antara lain
“saya suka diskusi soal….sama kamu, soalnya saya suka cara berpikir kamu tentang….”
“Kamu jago banget…..sekali-sekali kalau ada waktu ajarin saya mau kan?”
“Wah saya gak bisa saingan sama kamu kalau soal…kamu jelas-jelas lebih paham”
Kamu cantik
Nah, ini juga sama dengan soal cara berpikir tadi. Sejatinya wanita memang sangat senang jika diakui cantik. Masalahnya, situasi dan kondisinya harus lah mendukung. Dan usahakan untuk memuji kecantikannya dengan spesifik dan sesuai kondisi.
Alih-alih hanya mengatakan “kamu cantik sekali” cobalah mengatakan kalimat:
“Kamu pas banget kalau lagi pakai….”
“…itu bikin kamu kelihatan sexy sekali”
“Pemilihan warna kamu selalu pas antara…dan….”
Jadi konsentrasi pujiannya bukanlah pada fakta bahwa mereka cantik. Karena sudah jelas dia tak akan berada disebelah kita jika tak cantik bukan? Jadi pujiannya diberikan kepada effort dan keahlian yang mereka lakukan untuk membuat diri mereka lebih cantik.
Rivalitas Kelompok
Taukah kamu, rivalitas antara wanita jauh lebih tajam dibandingkan pria? Meskipun diantara sahabat-sahabat baiknya sendiri para perempuan cenderung saling bersaing satu sama lain. Tak terlihat memang, bahasa dan perilaku persaingan ini lebih halus. Tapi percayalah rivalitas dalam kelompok itu tetap subur.
Karena itu ada salah satu pujian yang bisa dilontarkan pada wanita dan mereka akan senang mendengarnya. Yaitu dengan mengatakan bahwa mereka unggul dalam satu bidang dibanding kawan sepermainannya.
Tapi ingat, pujian ini hanya bisa dilontarkan jika situasinya benar-benar sedang santai. Karena bukan tak mungkin justru akan berbalik memburuk karena kita dianggap sedang membanding-bandingkannya.
“Ini sih pendapat saya, tapi diperhatikan kamu itu paling oke dalam hal berpakaian dibandingkan kawan-kawan kamu yang bisa jalan bareng itu”
“Kamu sepertinya dianggap pemimpin ya sama mereka, wajar sih pemikiran kamu lebih dewasa dibanding mereka”
Tidak ada satu perempuan pun yang menolak dikatakan pintar. Tapi hanya memuji dengan mengatakan kalimat sederhana macam “kamu pintar sekali”, tidak akan menggugah hatinya. Pujian ini hanya akan terasa datar dan biasa saja.
Cara termudah untuk membuat pujian tentang kepintaran ini jadi istimewa adalah dengan menunjukan bahwa kita memperhatikan detail. Kepintaran yang dipuji ini harus lah spesifik dan sesuai kondisi mereka secara pribadi. Misalnya:
“Kalau bicara soal fotografi kamu lebih paham dari saya, kamu lebih jago soal ini”
Beberapa kalimat sejenis yang bisa digunakan antara lain
“saya suka diskusi soal….sama kamu, soalnya saya suka cara berpikir kamu tentang….”
“Kamu jago banget…..sekali-sekali kalau ada waktu ajarin saya mau kan?”
“Wah saya gak bisa saingan sama kamu kalau soal…kamu jelas-jelas lebih paham”
Kamu cantik
Nah, ini juga sama dengan soal cara berpikir tadi. Sejatinya wanita memang sangat senang jika diakui cantik. Masalahnya, situasi dan kondisinya harus lah mendukung. Dan usahakan untuk memuji kecantikannya dengan spesifik dan sesuai kondisi.
Alih-alih hanya mengatakan “kamu cantik sekali” cobalah mengatakan kalimat:
“Kamu pas banget kalau lagi pakai….”
“…itu bikin kamu kelihatan sexy sekali”
“Pemilihan warna kamu selalu pas antara…dan….”
Jadi konsentrasi pujiannya bukanlah pada fakta bahwa mereka cantik. Karena sudah jelas dia tak akan berada disebelah kita jika tak cantik bukan? Jadi pujiannya diberikan kepada effort dan keahlian yang mereka lakukan untuk membuat diri mereka lebih cantik.
Rivalitas Kelompok
Taukah kamu, rivalitas antara wanita jauh lebih tajam dibandingkan pria? Meskipun diantara sahabat-sahabat baiknya sendiri para perempuan cenderung saling bersaing satu sama lain. Tak terlihat memang, bahasa dan perilaku persaingan ini lebih halus. Tapi percayalah rivalitas dalam kelompok itu tetap subur.
Karena itu ada salah satu pujian yang bisa dilontarkan pada wanita dan mereka akan senang mendengarnya. Yaitu dengan mengatakan bahwa mereka unggul dalam satu bidang dibanding kawan sepermainannya.
Tapi ingat, pujian ini hanya bisa dilontarkan jika situasinya benar-benar sedang santai. Karena bukan tak mungkin justru akan berbalik memburuk karena kita dianggap sedang membanding-bandingkannya.
“Ini sih pendapat saya, tapi diperhatikan kamu itu paling oke dalam hal berpakaian dibandingkan kawan-kawan kamu yang bisa jalan bareng itu”
“Kamu sepertinya dianggap pemimpin ya sama mereka, wajar sih pemikiran kamu lebih dewasa dibanding mereka”
Gimana? Sudah siap meluncurkan aksimu? Semoga beruntung.