Kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Cianjur terus
bermunculan. Yang terbaru, gara-gara media sosial yang disalahgunakan,
seorang siswi SMK di Cianjur berinisial TM (16) terpaksa menjadi korban
pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang pria yang baru pertama kali
ditemuinya, Sabtu (13/2/2016).
Kejadian berawal saat TM, warga Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah
berkenalan dengan pria berinisial AL (22), warga Desa Sukawangi,
Kecamatan Warungkondang, Cianjur melalui Blackberry Mesenger (BBM).
Alhasil, keduanya menjalin komunikasi sehingga menjalin hubungan serius.
Namun, TM sebenarnya tak pernah bertemu dengan AL dalam waktu yang
relatif lama. Hingga akhirnya, AL mendengar kabar bahwa TM telah
menjalin hubungan dengan pria lainnya dan memutuskan hubungan dengan AL
via BBM dan berlanjut ke Facebook.
Diduga karena sakit hati, AL akhirnya nekat menculik dan memperkosa
TM ke kediaman AL di Desa Sukawangi. TM mengaku, sempat menaruh curiga
karena ada seorang laki-laki yang mondar-mandir tak jauh dari rumahnya.
Tak ingin berlarut dalam kecurigaan, akhirnya TM memberanikan diri
keluar rumah. Sayangnya, saat baru keluar rumah ternyata TM justru
mendadak disergap seorang pria yang turun dari atas motor.
“Tangan saya dipegang sambil mulut saya dibekam oleh sehelai kain
hingga saya dipaksa menaiki motor dan langsung dibawa kerumahnya,”
terang TM, Minggu (21/2/2016).
Ia menambahkan, setelah tiba, tanpa kompromi TM langsung ditelanjangi oleh AL.
”Saya udah coba melawan dan teriak tapi tidak ada orang yang dengar
lantaran jarak rumahnya berjauhan dengan rumah yang lainnya,” ujarnya.
Setelah TM disetubuhi, lalu TM disuruh pulang dengan menggunakan pakaian seadanya.
”Sekitar pukul 13:00 aku disuruh pulang soalnya dia bilang bakalan
ada temen-temennya ngeliwet, tapi sebelum pulang dia minta nomor pacar
aku, kalau gak dikasih celana yang aku pakai suruh dibuka kembali,”
terangnya.
Komentar
Posting Komentar